Sandiwaramu 2


   Sandiwaramu 2

Jadi selama 1 tahun Rendy selingkuh dibelakangku? Ini begitu menyakitkan! Setega itu kah Rendy? Dimana hatinya?!

  Air mataku kembali membendung, tenggorokanku seakan tercekat, lidahku kelu, dan entah secara tiba-tiba aku lupa akan cara bagaimana bernafas. Begitu sesak!

“Kamu siapanya Rendy?“ Tanya Namira. Aku tersenyum tipis sambil menatap sendu Rendy yang sedang menundukkan kepalanya.

“Aku MANTANnya Rendy.“ Jawabku parau. Kulihat Rendy membulatkan matanya, dan menatapku tak percaya, sedangkan Namira, ia hanya menatapku dengan tatapan biasa saja.

“Kapan kalian putus?“ Tanyanya. Ya, jujur gadis ini benar-benar cocok menjadi wartawan,karna apa? Sedari tadi ia bertanya terus akan hubunganku dengan Rendy.

“Sejak sekarang.“ Jawabku mantap. Namira terhenyak, matanya memerah menatap tajam Rendy.

“Jadi Chici ini orang yang kamu ceritain Ren? Katanya kamu udah putusin dia tapi apa?! Kamu bohong!!“ Bentak  Namira memukul-mukul lengan Rendy.

“Ma...Maaf Nam. Aku gak tega mutusin dia.“ Sesal Rendy. Gak tega? Apa yang gak tega?! Ini lebih tega Ren! Dimana otak dan hatimu!!

“Heh, kamu gak tega Ren? Apa dengan kamu bohongin aku  kamu itu gak tega?! Itu lebih tega Ren! lebih menyakitkan! Bagus ya, mungkin kamu cocok sebagai aktor, sandiwaramu bagus! Bagus banget Ren! Sampai-sampai aku ketipu sama janji-janji kamu, wajah manis kamu. Tega! Gak punya hati!!“ Bentakku terisak. YaAllah, ini begitu menyakitkan, begitu perih hati ini!

“Aku pergi.“ Lirihku berlalu meninggalkan tempat yang begitu mengerikan bagiku, tempat yang mampu menusuk hatiku. Sejak
kejadian semalam aku terus menangis, bahkan aku tak sempat makan dan ... Meminum obatku. Aku tak peduli, aku sudah lelah akan keadaan ini, aku muak! MUAK sekali!! Aku muak untuk menjalankan drama kehidupan ini.

 Sandiwaramu 2


  Sapaan demi sapaan dilontarkan kepadaku, namun aku hanya membalas dengan seuntas senyuman. Senyuman paksaan tentunya. Kini aku melangkah menuju taman belakang kampus, dan tanpa disengaja mataku menyorot sepasang lawan jenis sedang bercanda gurau, siapa lagi kalau bukan Rendy dan Namira. Ahhh, fikiranku semakin kacau!

“Kamu tau Ren, kamu itu adalah semangat hidupku, tapi kamu malah menduakan aku, menghancurkan semua kepercayaanku. Kamu jahat! Begitu kejam! Gak punya hati, aku benciiiii!!!“ Umpatku geram sambil menendang botol kaleng yang ada didepanku.

  Aku masih melangkahkan kakiku kesembarang arah hingga akhirnya aku melihat hmmm, Rendy dipinggir jalan sepertinya ia ingin menyebrang. Tapi tunggu dulu! Mobil! Ada sebuah mobil yang melaju cepat kearahnya. Aku berlari menuju Rendy sambil meneriakinya agar menjauh tapi itu semua sia-sia Rendy tak mendengar itu, ia masih terfokus akan Namira yang berdiri disebrang sana dengan seuntas senyuman. Mobil itu semakin mendekat, dan lebih dekat, sangat dekat dan ....

Brukkkk
BRAKKKKK

  Dengan sekuat tenaga aku mendorong tubuh Rendy agar ia tak tertabrak mobil tersebut dan menggantikan posisinya. Tubuhku terpental bermil-mil meter jauhnya. Tulang-tulangku terasa remuk, dadaku terasa  begitu sesak, sakitt!!

0 Response to " Sandiwaramu 2"

Post a Comment

Terimakasih Atas Kunjungannya,Dilarang MengCOPAS Tuilsan diblog ini