Merona merah
Dalam cekungan batu kali
atau gerabah
Mereka bercengkrama dengan sunyi
Tapi derak suaranya meresap
di hati
Besiaplah
Akan ku ceritakan bagaimana
suasana keheningan mereka
Awalnya biasa saja
Dan......meluap,riuh rendah,
Masih ingat konser
Metallica tempo hari?
Hingar bingar!!!
Liurku tumpah ruah dan
semakin basah
Aku bergeming, ini bukan
nekat, hanya saja aku ketagihan
dengan suasana hening mereka
dengan suasana hening mereka
Maka ku paksa mereka
memuaskan mau ku
Justru mereka menawarkan
satu keheningan lagi, gila!!!
Dia bening, dari sekujur
bentuknya berasap tipis
benar-benar tembus pandang
benar-benar tembus pandang
Mati aku!!! Sergapan teman
mereka itu membuat
telinga menderu bak lokomotif
telinga menderu bak lokomotif
Aku laki-laki maka pantang
untuk mundur!
Ku lumat mereka dan
temannya itu bersama-sama,sekaligus
Kecanduan, aku benar
Betul,aku kepayang tanpa
perlu mabuk
Lali,khilaf,lupa apapun
namanya, masa bodoh lah
Lagi...lagi...meneh...meneh...again...again..
Akhirnya aku lelah,bulir
keringat memenuhi sekujur kening dan wajahku
Semua gara-gara
Sambel.......
( bersyukurlah,karena cuma
orang Indonesia yang bisa seperti ini ) amiin.....
0 Response to "Merona merah"
Post a Comment
Terimakasih Atas Kunjungannya,Dilarang MengCOPAS Tuilsan diblog ini