Heart of warrior 7

Heart of warrior 7

“ Sialan kau !! Terima ini !!! “ Ryan melesatkan cahaya hitam dari tongkatnya dan menyerang tubuh Nayla hingga terpental bermil-mil meter jauhnya.

“ Ck !! Berani sekali kamu dengan perempuan ? Pria bukan sih ? Beraninya kok sama cewek ? PENGECUT !! “ Sindir Nayla dengan tatapan remeh. Ryan menatap Nayla penuh kebencian, berani sekali perempuan ini berkata kasar padanya ? Fikir Ryan.

“ Come on boy, what are you doing there ? “ Tanya Nayla dengan nada menejek. Ryan mengepalkan tangannya bagaikan sarung tinju, rahangnya mengeras, wajahnya memerah. Menahan amarah yang telah ditimbulkan pada gadis cantik ini.

“ Kamu belum tahu kan gimana aku marah ?! “ Tanya Ryan, masih dengan amarahnya yang tertahan. Nayla menggeleng polos sambil memainkan ujung rambutnya dengan centil.

“ Belum, emang gimana gitu marahnya ? Hmmm.. Gigit tanah ? Atau coba-coba, pengen liat gimana reaksi marahnya ? “ Lagi-lagi dan lagi, Nayla benar-benar memancing amarah Ryan. Sontak saja, dalam sekejap Ryan mengeluarkan cahaya merah darah dari tongkatnya dan..

BRAKKKKKK
BRAKKKK
PAKKKK
SRKKK
BUG

  Tubuh Nayla terpental, menabrak pohon yang begitu rindang, tubunya tertindih pohon tersebut, baju yang ia kenakan sobek pada bagian bahu, kepalanya terbentur batu yang begitu tajam (Sadiss ye gue :P). Nayla sempat meringis saat merasakan tulang-tulangnya yang patah, ia mencoba untuk berdiri akan tetapi..

DEGGG...

  Bola mata Nayla membulat ketika merasakan tubuhnya yang MATI RASA. Apa yang terjadi ? Batin Nayla menjerit. Berusaha dan terus berusaha, namun nihil !! Tubuhnya terasa tak ada tenaga sama sekali, bagaimana ini ? Apa yang akan terjadi pada Nayla selanjutnya ?

  Keringat dingin mulai bercucuran pada kening Nayla ketika melihat Ryan bersama teman-temannya tersenyum nakal. Mereka semua sudah berancang-ancang untuk mengambil kekuatan Nayla dengan cara tidak hormat. Ryan mendekatkan dirinya terlebih dahulu pada Nayla lalu tersenyum sinis.

“ Ini akibatnya kalau berani melawan penyihir hitam. “ Ryan tersenyum licik, lalu mengelus wajah cantik Nayla.

“ Jangan sentuh-sentuh !! “ Bentak Nayla dengan amarah yang mendalam. Ryan mencengkram wajah Nayladengan keras, membuat Nayla sedikit meringis kesakkitan.

“ Cantik, tapi sayang nanti bakalan kotor !! “ Ejek Ryan. Lagi-lagi senyum nakal terpasang sukses diwajahnya.

SREKKKK

  Ia merobek lengan baju Nayla, dan..

SREEKKKK

  Ia merobek baju Nayla pada bagian bahu, hingga bahu mulus Nayla terlihat, dan...

SREKKKK

  Ia merobek baju Nayla pada bagian punggung. Bola mata Nayla membulat, ingin rasanya ia  menampar laki-laki sialan yang ada dihadapannya kini. Air matanya mulai menetes sedikit demi sedikit, ia tidaK mau berubah menjadi gadis manusia yang kotor !! Tolong !! Tolong aku !! Batin Nayla menjerit. Tangan pria itu mulai merambat pada baju bagian dada Nayla sambil memberikan seyuman nakalnya.

“ Kamu akan menjadi milikku selamanya. “ Bisiknya dengan lembut namun begitu mengerikan ketika didengar. Nayla menangis, menangis sejadi-jadinya. Batinnya menjerit meminta pertolongan. Tanganya sudah mencengkram baju tersebut dan...

SRRKKKKKK

  Tepat pada waktunya, Kenza datang bagaikan pahlawan kesiangan. Dengan gaya coolnya ia menyambit kepala Ryan menggunakan sapu terbangnya hingga Ryan pental bermil-mil meter jauhnya. Bola matanya membulat ketika melihat keadaan Nayla yang sudah tidak memungkinkan. Bahu, lengan dan bagian punggungnya sudah terlihat karna baju yang ia kenakan sudah sobek karna ulah pria sialan itu. Kenza menggeram, emosinya sudah tak tertahankan lagi. pandangannya beralih pada Ryan yang sedang berusaha untuk berdiri.

Secepat mungkin bola mata Kenza berubah warna menjadi merah seperti Nayla, ia mengeluarkan tongkatnya dan..

BRAKKK
SRAKK
BAGGGG
BUGG
SRAKKKK

  Tubuh Ryan terpental kesana kemari, lalu dengan naas tubuhnya tertancap pada bebatuan tajam. Semua teman-teman Ryan yang melihat itu terhenyak, mereka menatap Kenza dengan tatapan takut. Jelas saja, Ryan ketua dari pemburu hitam telah mati terbunuh karna ulah penyihir yang  bisa disebut amatir. Mereka melangkah mundur dengan perlahan, tak ingin bernasib sama seperti Ryan.

  Bola mata Kenza kembali dengan normal, dengan langkah gontai ia menghampiri Nayla yang masih setengah sadar. Kenza meringis melihat keadaan Nayla yang menyedihkan, tubuhnya penuh luka dan ditambah lagi pakaian yang.. Shhhh, Kenza tak sanggup lagi berkata-kata. Ia menutupi punggung Nayla dengan kemeja yang ia pakai. Nayla menatap Kenza dengan pandangan yang sedikit kabur.

“ Ken... Kenza. “ Lirih Nayla dengan sangat pelan. Kenza meringis lalu mengusap pipi chubby Nayla yang penuh luka.

“ Kamu tahan ya, aku bakal bawa kamu keBilly. “ Pinta Kenza dengan suara yang begitu lembut. Nayla mengangguk dengan perlahan lalu, semua gelap.


****

  Kesalah pahaman  mulai terjadi, suasana panas yang mencengkam menambahkan kesan tegang yang begitu kuat. Kenza sudah berusaha untuk menjelaskan awal dari kejadian yang menimpa Nayla walaupun gak semuanya sih.

“ Udah aku bilang, aku gak ngelakuin apa-apa pada Nayla !! Apa itu kurang jelas ?! “ Tanya Kenza dengan emosi yang meledak-ledak. Jelas saja ! Baru saja ia sampai dirumah dan mengantarkan Nayla yang tergulai lemas, langsung diserbu dengan tatapan tak enak dari Alex.

“ Lalu kenapa Nayla bisa begitu hah ?! “ Tanya Alex tak kalah seramnya. Kenza mendengus sebal dengan kelakuan pria ini yang terus menuduhnya.

“ Aku gak tau !! Aku nemuin dia udah kayak begini, dan disekitarnya banyak penyihir hitam. Kurang jelas apa lagi ?! “ Tanya Kenza mulai menstabilkan emosinya. Roby yang mendengar kata ‘PENYIHIR HITAM’ langsung membulatkan matanya.

“ Tunggu ! Penyihir hitam kamu bilang ?! I.. Itu gawat Ken !! Nayla belum diapa-apainkan Ken ? “ Tanya Roby dengan raut wajah yang sangat khawatir, ia takut Nayla sudah berubah menjadi gadis manusia yang kotor.

“ Diapa-apain gimana maksudnya Rob ? “ Tanya Kenza bingung. Roby mencoba untuk mengatur nafasnya yang memburu akibat khawatir.

“ Legenda mengatakan, penyihir hitam akan mengambil kekuatan vampire dengan cara yang tidak hormat khusus pada perempuan. Yaitu dengan cara.... Mengambil kehormatannya. Dan jika sudah begitu vampire tersebut akan berubah menjadi gadis manusia yang kotor. Maksudnya sudah tidak perawan. “ Jelas Roby dengan susah payah. Semua terhenyak ketika mendengar penjelasan Roby yang mengerikan.

“ Se.. Serius Rob ? Jangan bilang Nayla udah... “ Karin menggantungkan ucapannya. Hatinya terasa sakit kita sahabatnya benar-benar mengalami kejadian yang seperti itu.

“ Hmm... Kita lihat dulu, Naylaberubah atau tidak. “ Ucap Roby menenangkan yang lainnya supaya tidak khawatir. Kenza dan Alex terlihat sangat frustasi, wanita yang dicintainya mengalami hal yang begitu mengerikan.

  1 jam berlalu, yang ditunggu-tunggu sudah terbangun dari tidur nyenyaknya. Semua mengintari ranjang Nayla, menanti penjelasan yang akan diberikan oleh Nayla. Luka yang berada disekujur tubuh Nayla telah hilang, tak berbekas. Bola mata merahnya mulai terlihat remang-remang, membuat sekujur tubuh sahabat Nayla bergetar. Semua sudah berfikiran negatif pada fisik bola mata Nayla yang aneh.

“ Enghh.. “ Erang Nayla memegangi kepalanya yang sakit. Bola mata indahnya menatap daerah sekitarnya,termaksud sahabat-sahabatnya.

“ Apa yang kalian lakukan ? “ Tanya Nayla polos. Semua langsung menyerbu Nayla dengan berbagai pertanyaan hingga Nayla benar-benar kesal dengan mereka. Nayla berteriak sebisa mungkin untuk menghentikan tingkah sahabatnya yang gila.

“ STOPPPP !!! “ Pekik Nayla. Semua menutup gendang telinga, berjaga-jaga agar gendang telinga tersebut tidak rusak karna mendengar suara Nayla yang dasyat.

“ Aku masih vampire ! Kalian lihatkan bola mataku, nih aku masih punya taring, dan nihh kekuatanku. Mereka
belum sempat menyentuhku, untung saja Kenza datang lebih cepat saat Ryan ketua mereka sudah ingin merobek seluruh bajuku. Dasar laki-laki sialan !! “ Maki Nayla. Ia menjelaskan awal cerita tersebut dari awal hingga akhir ia tak sadarkan diri. Semua menunjukan amarahnya pada penyihir hitam itu, dasar laki-laki sialan !! Maki sahabat Nayla.

“ Oh ya Ken, makasih ya. “ Ucap Nayla dengan senyuman yang benar-benar manis. Kenza berdecak kagum lalu membalas senyuman manis Nayla.

“ Sama-sama. “ Balas Kenza.

  ~
Dan saat hari dimana kau tinggalkanku
Ku kira semuanya kan baik-baik saja
Dan kini baru ku sadari semua
Dia dia dia telah mencuri hatiku~

****


  Benih-benih cinta itu mulai tumbuh seiring berjalannya waktu, bukan hanya benih itu saja yang tumbuh. Tapi rasa sakit hati itu ikut tumbuh bersama benih tersebut. Berulang kali Karin dan Kenza mendapati Nayla yang sedang berduaan dengan mesra bersama Alex, berulang kali juga Nayla mendapati Kenza yang sedang berduaan bersama Salsa dan Aldi pun sama, berulang kali ia mendapati Nayla bersama dengan Kenza bercanda dengan riangnya seakan dunia itu milik berdua. Jadi, mereka semua sama-sama merasakan sakit hati bukan ? Lalu apa yang harus mereka lakukan ? Mereka masih mencoba untuk menahan rasa sakit dan perihnya hati yang mereka sendiri rasakan. Sekuat apa hati mereka ? Baja ? Besi ? Atau kaca ?

  Terbang dan jatuh, senang dan sedih, terpuruk dan terluka. Nayla merasakan perasaan tersebut, kapan ? Kapan kebahagiaan itu akan datang ? Sekarang hati gadis ini memang baja, sekuat apapun terbanting tak akan pernah bisa menghancurkan hati gadis ini.

~
Aku bertahan karna ku yakin cintaku kepadamu..
Sesering kau coba tuk mematikan hatiku..
Takkan terjadi karna ku tahu kau hanya untukku..

Aku bertahan ku akan tetap pada pendirianku.
Sekeras kau coba tuk membunuh cintaku..
Dan aku tahu kau hanya untukku ~

  Lalu hati gadis itu mulai berubah menjadi besi, yang akan mudah retak jika terus terbanting dengan kuatnya.

~ Gapai semua jemariku

Rangkul aku dalam bahagiamu
Ku ingin bersama berdua selamanya
Jika kubuka mata ini
Ku ingin s'lalu ada dirimu
Dalam kelemahan hati ini
Bersamamu
Aku tegar ~

  Tegar ? Sampai kapan ? Sampai hati itu berubah menjadi kaca ? Yang akan mudah pecah jika sudah terbanting dengan kuat ?

~ Pernah kau berkata
   Bila ku merindu
   Bicara saja bintang kan mendengar
   Maka kau kan merasakannya ~

  Jika memang dia merasakan apa yang gadis ini rasa, lalu kenapa ia tak pernah merespon ? Apakah itu semua hanya bohong belaka ? Atau..

“ Hiks.. “ Isakan demi isakan mulai terdengar begitu menyakitkan pada malam indah ini. Malam yang diterangi dengan cahaya bulan beserta bintang. Menangis, setiap malam gadis ini terus menangis menahan luka yang sering ia rasakan ? Cengeng ? Enggak ! Gadis ini sangat kuat menahan penderitaannya seorang diri, lalu pantaskah ia dikatakan cengeng ?

 “ Sampai kapan kamu peka sama perasaan aku ? Sampai kapan aku harus menunggu kamu ? Sampai kapan aku harus menguatkan hatiku agar tidak berubah seperti kaca yang mudah pecah ? Sampai kapan aku kuat melihat semua hal yang kamu lakukan dengan dia ? Sampai kapan aku harus mengikuti cerita yang kalian bertiga buat, hingga aku semakin terluka ? Sampai kapan kamu terus membuat aku terjerumus pada lubang cinta yang telah kamu buat ? Sampai kapan ? Sampai kapan Ken ?! Hiks.. “ Ungkapan perasaan yang telah lama tersimpan dalam hatinya kini mulai terbuka, hati itu mulai berubah menjadi kaca, kaca yang akan mudah pecah dalam sekali bantingan.

  “ Sampai aku meminta kamu untuk menjadi kekasihku. “ Suara merdu itu mulai terdengar begitu mengagetkan gadis ini, Nayla menoleh keasal suara tersebut dan.. Alangkah terkejutnya gadis ini saat mengetahui kalau ternyata Kenza mendengar semua curhatannya. Kenza tersenyum manis lalu menghampiri Nayla yang sedang menatapnya tak percaya.

“ Gimana ? “ Tanya Kenzadengan nada menggoda, Nayla menelan ludahnya begitu susah karna jarak antara dia dengan Kenza begitu dekat sekitar 5 cm.

“ Se.. Serius ? Kamu udah gak benci lagi sama aku Ken ? “ Tanya Nayla gugup. Lagi-lagi Kenza memberikan senyum termanisnya.

“ Benci itu udah berubah menjadi cinta Nayla. Aku benar-benar serius, will you be my girlfriend ? “ Tanya Kenza dengan suara yang begitu merdu. Mata manik mereka saling adu pandang, nafas mereka saling bertabrakan dan terhempas kewajah masing-masing. Nayla mengangguk dengan mantap tak lupa seuntas senyuman ia berikan. Kenza tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Nayla hingga kening mereka saling menempel, Kenza sedikit memiringkan wajahnya dan menarik tengkuk Nayla. Mata Nayla terpejam, merasakan dinginnya suasana malam ini.

“ Love you.. “ Bisik Kenza, dan...

TAMAT :D


0 Response to "Heart of warrior 7"

Post a Comment

Terimakasih Atas Kunjungannya,Dilarang MengCOPAS Tuilsan diblog ini