Malaikat Tanpa Sayap 3

Malaikat Tanpa Sayap 3

  Pria itu membuka gorden jendelanya, hingga kami  bertatap wajah. Wajahnya sunggu tampan ! Bola matanya yang berwarna coklat, kulitnya yang begitu bersih, belum lagi poni lemparnya yang hampir menutupi separuh mata kanannya. Kupandangi tiap lekuk wajahnya yang begitu indah dengan serius, sampai-sampai mulutku sedikit menganga karnanya.

“ Ekhemmm. “ Lamunanku buyar saat aku mendengar deheman keras dari pria tersebut. Pipiku berubah warna menjadi kemerah-merahan, bagaimana tidak ? Mungkin saja pria itu melihat ekspresiku yang sedikit aneh mungkin.

“ Malam. “ Sapanya ramah. Aku kembali menganga, suaranya begitu merdu dan halus pantas saja lagu yang ia mainkan tadi sangatlah merdu untuk didengar.

“ E... Malam. “ Jawabku gugup. Jujur aku benar-benar nervouse sekali saat ini. Jantungku berdetak 100x lebih cepat dari biasanya.

“ Apakah tadi kamu yang menyanyi ? “ Tanyanya. Aku mengangguk lemah sambil menundukan kepalaku, aku takut ia akan marah karna aku telah merusak aktifitasnya dengan suaraku.

“ Suara yang bagus. “ Pujinya. Aku mendangakkan wajahku untuk melihat wajahnya. Bagus ? Ahhh, mungkin itu hanya hiburan karna melihat wajahku yang memelas.

“ Kau bercanda ? Suaraku ini jelek. “ Jelasku. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.

“ Tidak usah merendahkan diri, aku bersungguh-sungguh ! Suaramu begitu merdu untuk didengar. “ Pujinya lagi. Haaa, pria ini begitu baik hati.

“ Oh, iya siapa namamu ? Kenalkan namaku Muhammad Iqbaal Sentosa, kamu bisa panggil aku Iqbaal. “ Ucapnya. Aku tersenyum manis sambil menatap bola matanya yang indah .

Tweet