Malaikat Tanpa Sayap 6

Malaikat Tanpa Sayap 6

Pukul 12.00 siang , sudah 6 jam aku menunggu tapi ia tak juga datang rumahnya pun terlihat begitu sepi dan gelap . Apakah ia sedang pergi ? Atau bagaiamana ?

  Ok , sekarang aku sedikit jengkel dengan Iqbaal , ditelfon gak diangkat , sms gak dibales . Kamu kemana Iqbaal ?!

‘Drtt Drtt’

Handphoenku bergetar , pertanda ada sms masuk . Saatku buka ternyata itu sms dari Iqbaal , seuntas senyum pun mengembang manis diwajahku tapi , saat aku membaca pesan  dalam seketika senyumku luntur dan air mataku mulai memproduksi hingga aku harus bersusah payah untuk menahan air mata ini namun ada yang sedikit aneh dalam pesan tersebut . Bagaimana tidak ? Sms Iqbaal begitu menyanyitkan untuk dilihat dan sangat aneh, disitu tertulis sebuah pesan singkat sebagai berikut :

‘ Siang Nisa , maaf kalau aku gak kerumah kamu hari ini . Aku disuruh papahku untuk kembali keAustralia untuk memperkenalkan calon istriku . Oh iya temui aku dibandara ya ! Aku take off jam 16.00 , oh iya satu lagi kamu harus bilang dulu keorang tua kamu kalau kamu mau kebandara temuin aku dan juga kamu harus bawa pakaian kamu ‘

“ Buat apa bawa pakaian ? “ Gumamku bertanya-tanya . Aku melirik sejenak jam dinding hello kittyku , waktu telah menunjukkan pukul 15.40 .

“ Ohh jam 15.40 . “ Gumamku . Tapi dalam seketika aku membulatkan mataku tak percaya .

“ Huaaaaa . 20 menit lagi ?!! “ Pekikku histeris . Aku buru-buru menyambar tas ranselku lalu mengisinya dengan pakaian-pakaianku . Dengan tertatih-tatih aku aku buru-buru keluar rumah untuk memanggil pak Jon untuk mengantarku kebandara  tak lupa aku mengirimkan sebuah pesan singkat ke ibuku .

  Seperti biasa Jakarta memang tak bisa diajak kompromi ! Macetnya , arghh

Tweet