Malaikat Tanpa Sayap
Lelah, aku benar-benar lelah akan hidup ini. Begitu hampa dan sangat menyulitkan. Berkali-kali aku merasakan jatuh dan aku tak pernah mampu untuk berdiri, aku tak pernah mampu untuk tegar menghadapi cobaan ini !
Aku ingin hidup seperti dulu, bisa berjalan dengan bebas sesuka hatiku. Ingin bermain layaknya anak-anak remaja, ingin merasakan bagaimana rasanya mempunyai teman. YaAllah hidupku benar-benar terpuruk, kumohon berikan aku seorang teman atau apapun itu yang mampu menyemangati hidupku, yang mampu menghiburku dikala aku sedih. Aku ingin bahagia, aku ingin merasakan sebuah kasih sayang yang lebih. Kumohon yaAllah kabulkanlah permintaanku.
Aku masih termenung sambil menompangkan daguku diatas meja, menatap setitik air yang terjatuh membasahi bumi, memejamkan mataku untuk mengingat masa laluku yang begitu kelam dan amat menyakitkan. Dulu hidupku benar-benar bahagia, bisa mempunyai teman, jalan bersama untuk memfresh kan otak. Yaa, begitu menyenangkan deh, tapi itu semua berakhir ketika musibah datang menghampiriku dan teman-temanku saat itu aku berumur 19 tahun. Pada saat itu aku dan teman-temanku sedang berada didalam mobil sport merah, kami bernyanyi bersama-sama. Sedangkan temanku yang bernama Melody, ia masih terfokus mengemudi. Tapi ternyata, dari arah kejauhan ada sebuah mobil sedang yang melaju dengan kecepatan tinggi kearah mobil yang kami tumpangi. Temanku, Melody berusaha untuk menstabilkan mobil namun naas ! Keberuntungan tak memihak kami, mobil yang kami tumpangi menabrak pohon yang begitu besar hingga terbalik, teman-temanku tewas ditempat sedangkan aku mengalami luka parah. Kedua kakiku terjepit oleh sela-sela mobil, dan setelah itu aku tak tau lagi apa yang terjadi. Yang jelas ketika aku bangun aku merasakan kedua kakiku mati rasa, tak dapat digerakan aku menangis sejadi-jadinya saat itu. Kedua orangtuaku hanya bisa menatapku sendu.
0 Response to "Malaikat Tanpa Sayap 1"
Post a Comment
Terimakasih Atas Kunjungannya,Dilarang MengCOPAS Tuilsan diblog ini