Malaikat Tanpa Sayap 4
“ Namaku Annisa Putriany. Kamu bisa panggil aku Nisa. “ Ucapku malu-malu. Sesekali aku mencuru pandang pada bola matanya yang seakan-akan menghipnotis siapapun yang menataapnya.“ Bagaimana jika kita bernyanyi bersama kembali ? “ Tantangnya. Aku menyerngitkan alisku. Bingung.
“ Bernyanyi dimana ? “ Tanyaku. Sejenak Iqbaal memutar kedua bola matanya sambil berfikir lalu ia tersenyum padaku.
“ Terserah kamu saja. “ Jawabnya singkat. Aku melengos sebal, kalau terserah aku kenapa ia harus pakai mikir segala ? Kan buang-buang waktu saja.
“ Hmmm, ok gimana kalau diteras rumahku ? “ Tawarku. Iqbaal mengangguk mantap lalu berlalu dari hadapanku. Aku pun melangkahkan kakiku menuju teras rumahku, tapi sesampai didepan pintu aku kembali memikirkan suatu masalah. Bagaimana reaksi Iqbaal ketika melihatku lumpuh seperti ini ? Apa dia akan meninggalkanku ? Atau akan tetap bersamaku ?
“ Annisaaa. “ Pekik Iqbaal dari depan rumahku. Hufhh, ok aku harus yakin kalau ia bisa menerima aku apa adanya !
Ceklekkk
Aku membuka pintu tersebut lalu menghampiri Iqbaal dengan perlahan-lahan, tentu dengan bantuan tongkatku. Iqbaal menatapku dari atas sampai bawah dengan ekspresi yaa, sedikit susah untuk dijelaskan. Kulihat ia menelan ludahnya dengan susah payah. Ohhh, aku tau ini ! harusnya aku tak menemui Iqbaal, karna aku yakin Iqbaal pasti tak akan mau lagi bertemu denganku setelah tau bahwa aku LUMPUH.
“ E... Hai . “ Sapaku ragu. Iqbaal menghampiriku sambil tersenyum. YaAllah.. Senyumnya sangat manis.
“ Cantik. “ Pujinya lembut. Tunggu-tunggu ! Cantik ? Jadi ia tak marah akan
0 Response to "Malaikat Tanpa Sayap 4"
Post a Comment
Terimakasih Atas Kunjungannya,Dilarang MengCOPAS Tuilsan diblog ini